Jumat, 06 Juni 2008

ABAUT SEX EDUCATION

Dianggap sebagai tujuan akhir dari setiap hubungan seksual. Ironisnya, seringkali tuntutan yang kita berikan pada diri kita sendiri untuk bisa mencapainya, malah membuat kita sulit untuk mendapatkannya.

Jadi sebaiknya kita tak melulu terfokus pada hal itu, namun sebaliknya kita berusaha untuk bisa belajar menggunakannya sebagai salah satu bagian dari sebuah ‘proses’, sehingga mendukung kita dalam usaha untuk mencapai kepuasan seksual, yang tentunya sangat diharapkan oleh banyak pasangan.

Apa Itu Orgasme?

Apakah orgasme hanyalah sebuah reaksi fisik untuk memacu lebih cepat dan kemudian ‘melepaskan’ sesuatu? Apakah orgasme hanyalah sebuah perasaan nikmat sesaat? Apakah orgasme juga hanya sekedar sebuah ‘kematian’ sesaat?

Sebelum Anda terlanjur dipusingkan oleh soal bagaimana cara mendapatkan orgasme yang pas dan lebih baik, mungkin Anda perlu untuk memahami soal bagaimana Anda akan mencapai orgasme untuk diri Anda sendiri, dipadukan dengan hasil penelitian para ahli.

Apakah Orgasme Berbeda Pada Pria dan Wanita?

Sadar ataupun tidak, kita seringkali membandingkan diri kita dengan orang lain. Dan saat kita mulai menyinggung soal gender, kita pastinya memahami perbedaan fisik yang ada. Jadi, apakah ada perbedaan pula tentang orgasme antara pria dan wanita? Tentu tidak, karena orgasme bisa hanya bisa didapatkan oleh sebuah pasangan dan bukannya individual.

Apakah Saya Telah Mendapatkan Orgasme?

Orgasme kadangkala tak mudah diraih. Kurangnya pendidikan tentang seks dan juga kesan-kesan negatif yang kita punya terhadap tubuh kita sendiri dan seksualitas kita, membuat kita hidup dalam ‘ketidaktahuan’ seksual.

Tak ada tes khusus yang bisa menunjukkan bahwa Anda tengah mengalami orgasme. Namun demikian, ada banyak hal yang bisa Anda tanyakan pada diri Anda sendiri, sehingga bisa membantu Anda mencapai sebuah kehidupan seks yang sehat, dengan maupun tanpa orgasme.

Orgasme Baik Untuk Kesehatan?

Orgasme bukanlah sekedar perasaan yang ‘fantastik’. Ada sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa orgasme yang rutin bisa membawa keuntungan bagi kesehatan, seperti mengurangi resiko kanker prostat dan serangan jantung, serta bisa pula membantu kita mengatasi stres dan susah tidur.

Orgasme Memiliki ‘Tipe’ Yang Berbeda

Tak ada ‘patokan’ yang pasti soal ’sensasi’ orgasme. Namun demikian, Anda tak perlu membanding-bandingkan dengan pengalaman seseorang atau pasangan yang lain. Ada baiknya jika Anda mendengarkan pengalaman orgasme orang lain dan juga nasehat dari para pakar ’seks’ untuk memperluas wawasan Anda tentang hal itu, sehingga Anda bisa menciptakan sendiri definisi seksual dan memilih ‘model’ orgasme yang sesuai dengan diri Anda.

Orgasme ‘Semu’

Orgasme ’semu’ telah banyak menjadi topik dalam pembicaraan soal seks. Sehingga kadang timbul pertanyaan: Seberapa sering orang-orang mengalami orgasme? Apakah hanya wanita yang seringkali mengalami atau melakukannya? Bagaimana sikap Anda jika pasangan Anda yang melakukannya?

Ketidakmampuan Orgasme

Dengan pengetahuan seksual yang sangat minim, cara pandang masyarakat sekitar terhadap seks dan seberapa besar respon seksual secara keilmuan, membuat orgasme terkadang tak datang secara natural. Baik pria dan wanita bisa mengalami gangguan untuk mencapai orgasme dalam situasi tertentu, yang lambat laun bisa mempengaruhi kehidupan seksual mereka.

Cinta itu tidak hanya dinyatakan dengan kata-kata tapi dapat juga dinyatakan dengan bahasa tubuh. Biasanya, yang paling cepat dikenali dan di`rasakan` adalah ciuman. Suka atau tidaknya seseorang dengan bahasa tubuh tersebut, tergantung pada orang yang menerimanya.

Untuk lebih memahami makna dan arti ciuman yang dirasakan, Ada baiknya disimak penjabaran beberapa jenis ciuman yang diambil dari buku Kamasutra. Pilihan mana yang cocok dan terbaik, tinggal anda yang memutuskan setelah menyimak tulisan ini.

1. Ciuman Pembuka
Jenis ciuman ini dapat dilakukan secara rileks sebagai tahap awal melakukan aktivititas seks. Meski dalam keadaan nyaman, jenis ciuman ini biasanya mampu memberikan perasaan mesra di antara pasangan. Ciuman ini dilakukan dengan mulut masih tertutup, dan beradu antara bibir dengan bibir. Dilakukan dengan penuh kelembutan.

Untuk menambah sensasi rasa, boleh dilakukan dengan mata terpejam. Objek ciuman pembuka tidak selalu harus di bibir tapi bisa di pipi, kening, leher, rambut bahkan tangan.

2. Ciuman Kering
Ini merupakan langkah lebih lanjut setelah ciuman pembuka. Tekniknya adalah d engan sedikit membuka mulut saat berciuman, hembuskan sedikit angin melalui mulut kemudian tempelkan dengan lembut dan perasaan mesra. Tahanlah sebentar untuk menikmati getaran-getarannya. Setelah itu angkat perlahan-lahan dan lakukan gerakan tersebut berulang-ulang.

3. Ciuman Basah
Ciuman ini dilakukan dengan mulut membuka, kemudian dibasahi mulut dengan lidah dengan gerakan memutar sehingga bibir terlihat basah dan merekah oleh jilatan. Setelah bibir dirasa basah ciumkan pada bagian-bagian tubuh pasangan anda. Dalam mencium mainkan lidah anda sehingga menyentuh bibir atau kulit tubuh pasangan anda. Selain membasahi daerah-daerah seperti disebutkan di atas juga boleh dilakukan di punggung pasangan anda. Rasanya, pasti pasangan anda tidak akan pernah melupakan momen ini.

4. Model Kulum
Model ciuman dengan cara mengulum ini sangat nikmat dan bisa dengan cepat menaikkan birahi, caranya ? mulai dengan mulut dan mulut di ciumkan kemudian lidah digerak-gerakkan seperti mengulum gula2. Lalu, monyongkan sedikit ujung bibir dan buka sedikit demi sedikit kemudian disusuli dengan lidah masuk ke daerah objek kuluman. Lakukan gerakan lidah dengan menyentuhkan bagian lidah pada bagian atas maupun bawah, berikan sedikit tekanan-tekanan, terus lakukan memutar lidah sehingga tersentuh bagian lidah bagian atas dan bawah secara bergantian. Bahagian tubuh yang paling sensitif dengan model kuluman ini adalah, mulut bahagian dalam (saling mengulum), puting payudara, ujung jari, ujung telinga, atau yang bisa dikulumlah

5. Model Sedot
Apa yang dilakukan dalam ciuman model sedot ini hampir sama dengan ciuman model kulum,cuma jika model kulum mengunakan lidah di ciuman model sedot yang di gunakan adalah menggunakan tenaga bibir untuk menyedot seperti saat anda menyedot minuman, atau seperti pada bayi yang menyusu. Penekanan teknik ini adalah pada otot-otot sekitar mulut, pipi dan leher. Tekniknya adalah dengan melakukan ciuman sembari melakukan sedutan pada bagian tubuh seperti bibir atas bawah, puting payudara, dada dan leher.

6. Model Gigitan
Teknik ini adalah upaya untuk tingkatan lanjut sebagai cara meningkatkan berahi saat anda menjalani proses berhubungan intim. Caranya adalah dengan memberikan sedikit gigitan lembut pada daerah-daerah rangsangan pasangan anda.Jika gigitan tersebut dipadu dengan jilatan lidah maka sensasi yang ditimbulkan akan semakin terasa menyengat. Gigit diantara gigi anda sebentar lalu lepaskan dan ulangi segera. Bekas gigitan dengan warna merah akan menjadi kenangan indah setelah melakukan hubungan seks.

Model ciuman dengan gigitan ini bisa anda lakukan di daerah sekitar dada, payudara, punggung, leher, serta paha. Lakukan eksplorasi atas berbagai teknik serta model berciuman di padu dengan insting bercinta yang anda miliki. Pindahkan ciuman ke bagian bagian lain setelah bentuk serta model ciuman yang pertama ’selesai’ dan biarkan ini berlanjut sehingga terjadi bitahi puncak dan ereksi total pada diri anda dan pasangan sebelum melakukan hubungan seks.

Nah, apakah anda sudah melakukan salah satu dari teknik-teknik diatas ? Atau malah sudah melakukan semuanya ?. Kenapa tidak mulai mencobanya ?

Peringatan : jangan dilakukan pada pasangan belum cukup umur !!!

Tidak ada komentar: